Jumat, 09 Oktober 2020

Menulis itu Mudah seperti update status diFacebook

 Resume ke 3



Pada hari ini Jum’at rutinitas kegiatan ku sebagai guru, dari pagi jam 07.30 wib  sampai jam 11.00 Wib mengajar Daring ada yang zoom meeting dan ada yang menggunakan Aplikasi Google Clasroom.

Sekali-sekali aku intip WA grup menulis apakah ada pengumuman atau tidak tentang kuliah hari ini, karena sudah 2 kali kuliah daring diberikan, aku semakin besemangat mengikutinya, dan sekarang pertemuan 3 yang kutunggu kapan waktunya. Jam 17.50 Wib  aku melihat ada Pamplet tentang jadwal belajar hari ini dan lengkap dengan nama pemateri bapak Deddi Suhendi yang diShare oleh pemilik nomor Om Jay sang Motivator bagi dua pemateri sebelumnya. Hari ini aku lebih awal mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan. Setelah jam 19.00 Wib tibalah waktu yang ditunggu2 untuk mengikuti kuliah online ke 3.

Jam 19.13  kegiatan dibuka oleh ibu Kanjeng sebagai Moderator yang mengatur jalannya kegiatan pada sesi ke 3 ini. Dan mempersilahkan Kepada Bapak pemateri untuk memperkenalkan dirinya.

Dan beliau memperkenalkan diri Nama Bapak Dedi Suhendi dan lebih dikenal dengan pak  Ya’ Ded  dan beliau seorang  guru pada SDN 11 Pontianak Timur. Dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Om Jay dan bnayak menimba ilmu dari beliau dan beliau satu kamar dengan Om Jaya sewaktu di China, alhamdulillah motivasi dan inspirasi dari beliau sehinga sepulangnnya dari China bisa menerbitkan buku.

Mottonya " Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, semakin banyak ilmu kita tidak akan menyalahkan orang lain.  

Menulis itu tidak susah tapi mudah itu yang disampaikan oleh Pak Ya’ Dedi

Latihan menulis buku dapat diawali  berlatih dengan cara :Menuliskan tulisan pendek, kegelisahan, sesuatu yang disukai/hobi/minat, pengalaman, keahlian, impian, kebutuhan orang lain. Dalam penulisan tersebut bisa berupa opini satu paragraf, dua paragraf atau tiga paragraf. Hari berikutnya, bisa ditambah satu paragraf lagi. Hingga menemukan identitas menulis dan menemukan apa yang ingin disampaikan ke dalam lembaran-lembaran. Dalam menulis itu carilah seberapa nyamannya diri kita mau kursus atau mau dilakukan sendiri.

Dalam menulis banyak keuntungannya secara pribadi memberikan rasa kepuasan diri. Jiwa di dalam diri lebih bebas, terhindar dari rasa takut. Baik itu takut terhadap persaingan, ataupun rasa takut karena aturan baku dan ketat.

Salah satu kunci sukses menulis buku adalah “ mengabaikan segala aturan yang mengikat yang justru melemahkan semangat”

Dalam menulis kita perlu memilih Topik terlebih dahulu :

1.       Bisa kita pilih berdasarkan “minat”. Anggap saja, penentuan topik kita ambil sesuai dengan minat kita.

2.       Baca satu paragraf disurat kabar atau majalah atau bacaan lain yang menurut kita menarik hati. Hal yang menarik tersebut bisa dicatat, kemudian tambahi gagasan, ide, sanggahan, menambahi data lain yang diperoleh.Dari data-data tersebut, cukup tuliskan per kalimat di bawahnya.

Setelah semua gagasan, ide, dan yang ingin disampaikan sudah berbaris-baris, tidak ada salahnya untuk keluar sejenak. Minum kopi atau minum teh. Setelah merasa lebih rileks, bisa melanjutkan dengan menambahkan kalimat penjelas di belakang poin-poin yang tadi tertulis.

3.       Jika cara itu sulit, menentukan topik bisa dimulai dari menulis kehidupan diri kita sendiri.

Barangkali, justru lebih menjiwai. Siapa tahu, hasil dari corat-coret curhat, bisa menjadi novel. Bukankah di dunia ini banyak ketidakpastian? ketidakpastian nasib hasil tulisan kita. Karena banyak buku-buku best seller meledak  dari karya iseng-iseng ingin menuangkan perasaan dan kegelisahannya, Jika cara tersebut terasa memalukan dan ingin menulis buku yang lebih serius. Maka, bisa dikemas agar tidak terlihat drama.

4.       Mencari paragraf yang menarik dari buku yang kita sukai. Kemudian tulis satu paragraf saja, kemudian lakukan pengembangan. Jika trik-trik di atas sudah dilalui, biasanya akan lahir dengan sendiri ulasan yang ingin kita sampaikan.

5.       Dalam tulisan tersebut agar penghayatan dan penjiwaan pembaca muncul perlu ada roh dan penghayatan dari sebuah tulisannya.

Untuk mencapai keberhasilan seorang penulis ada beberapa kuncinya adalah :

1. MeMenciptakan semangat dan motivasi, tidak ada tulisan itu yang terhenti saat menulis seperti contoh sebelum menulis lembar kedua sudah terhenti ditengah jalan dan akhirnya tidak selesai

2.Kemauan, usaha,

3.Konsentrasi, berdo’a memohon kemudahan,

4. Bimbingan

4. Kesehatan,

5.Kecerdasan dan sterausnya.

Menulis tidak susah tetapi mudah dan tidak sulit contohnya

1.       Buat lah tulisan dari sebuah pengalaman. Apa pun pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja.

2.       Buatlah tulisan tentang apa yang kita rasakan, tidak usah muluk-muluk dan tidak selalu rumit.

3.      Bagi yang gemar mengaudate status dimedia sosial, kita saat menulis berdasarkan apa yang kita rasakan, entah itu perasaan tentang diri kita sendiri,  , tentang penilaian terhadap orang lain atau karena bacaan/tontonan yang baru saja dilihat. Dan dalam sebuaha tulisan berilah penghayatan supaya jangan bacaannya kaku .

Contoh yang menghayati:Gadis berambut panjang yang selalu mengintai dalam keraguanKeinginannya itu seakan terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya akan mengharap belas kasihan dari sang dermawan.Tidak menghayati Gadis itu mengharap belas kasihan orang-orang yang berjalan kaki di dekatnya.

 Dari contoh tersebut, terlihat perbedaannya. Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan sebuah buku. Baik itu buku ajar, buku fiksi, buku motivasi, dan sebaginya. Butuh yang namanya impresi dan seni. Cara tersebut dapat diperoleh dengan banyak cara kreatif, banyak tidak terbatas. Di mana, setiap orang memiliki kreatif sendiri.

 Menulis tidak susah tetapi mudah dan tidak sulit contohnya

1.       Buat lah tulisan dari sebuah pengalaman. Apa pun pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja.

2.       Buatlah tulisan tentang apa yang kita rasakan, tidak usah muluk-muluk dan tidak selalu rumit.

3.      Bagi yang gemar mengaudate status dimedia sosial, kita saat menulis berdasarkan apa yang kita rasakan, entah itu perasaan tentang diri kita sendiri,  , tentang penilaian terhadap orang lain atau karena bacaan/tontonan yang baru saja dilihat. Dan dalam sebuaha tulisan berilah penghayatan supaya jangan bacaannya kaku .

Contoh yang menghayati:Gadis berambut panjang yang selalu mengintai dalam keraguanKeinginannya itu seakan terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya akan mengharap belas kasihan dari sang dermawan.Tidak menghayati Gadis itu mengharap belas kasihan orang-orang yang berjalan kaki di dekatnya.

 Dari contoh tersebut, terlihat perbedaannya. Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan sebuah buku. Baik itu buku ajar, buku fiksi, buku motivasi, dan sebaginya. Butuh yang namanya impresi dan seni. Cara tersebut dapat diperoleh dengan banyak cara kreatif, banyak tidak terbatas. Di mana, setiap orang memiliki kreatif sendiri.

           Kesimpulannnya

Jadi dalam membuat sebuat tulisan yang pertama sekali adalah mencari topik yang akan kita tulis. Carilah topik tersebut sesuai dengan keinginan kita sendiri yang dimulai dari minat kita sendiri. Misalnya, saya memulai tulisan dengan kata-kata kiasan atau puisi.

Menulislah senyamannya, jika sudah lelah dan buntu pikirannya bawalah beristirahat kemudian baru dimulai lagi. Dan simpan tulisan terlebih dahulu dengan menggunakan teknologi untuk menyimpannya. Bisa di laptop, hp, blog, facebook, dan sebagainya

Untuk mencapai keberhasilan seorang penulis ada beberapa kuncinya adalah :

1.  Menciptakan semangat dan motivasi, tidak ada tulisan itu yang terhenti saat menulis seperti contoh sebelum menulis lembar kedua sudah terhenti ditengah jalan dan akhirnya tidak selesai

2.Kemauan, usaha,

3.Konsentrasi, berdo’a memohon kemudahan,

4. Bimbingan

4. Kesehatan,

5.Kecerdasan dan sterausnya.

6. Mencari teman yang bisa menginspirasi, mendorong dan memberi semangat contohnya Om Jay.

Menulis itu harus punya tujuan. Apa tujuan kita tujuan kita dalam menulis misalnya untuk ekspresi diri, untuk naik pangkat, untuk hobi, dan sebagainya. Dengan tujuan tersebut, pasti segala cara akan kita gunakan.

         Penyampaian materi dari Pak Ya’ Dedi juga memotivasi dan mengispirasi bagi saya untuk melanjutkan mencapai impian menjadi seorang penulis yang akan selalu dikenang seperti beliau-beliau yang memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami dalam grup menulis ini. Dan saya sangat termotivasi sekali dengan kata Om Jay yang sangat luar biasa “Menulislah setiap hari dengan hati”, buktikan apa yang terjadi “.

Penutupan ditutup dengan dua kata kalimat

1.       Kata-kata penutup: Menulis harus punya motivasi, tujuan, tekad, niat, kemauan, usaha, silaturahmi, dan doa.

Jadi dalam menulis harus punya amotivasi, ada tujuan yang akan dicapai, ada niat yang baik, kemauan dan usaha yang sungguh dan Do’A agar semuanya bisa dicapai

2.       Kata terkahir penutup dari beliau Menjadi penulis itu harus mempunyai impian ? menjadi penulis Hebat.

Maka bermimpilah untuk menadi penulis hebat sehingga kita berusaha mencapai mimpi tersebut dengan melakukan dari kalimat penutup yang pertama. 

Terimakasih Pak Ya’ Dedi sudah dengan baik hati memberikan ilmunya kepada kami agar  guru-guru hebat bisa membangun kreatifitas dan kualitas dirinya untuk kemajuan dirinya sendiri, dan bangsa kita ini dan bisa menularkan kepada peserta didik kami. Salam sehat dan sukses selalu.

Sedikit yang saya masukkan dalam resume ini dari pak Ya’ Dedi

Karta tulis beliau hanya dua yang saya masukkan 







Nama : Emidarwati,S.Pd

Dari : SMP Excellent Nurul Ikhlas, Padang, Sumatera Barat

8 komentar:

  1. apa yang dirasakan saat mengikuti materi malam tadi sudah menghidupkan resumenya. salam sukses selamat berkarya

    BalasHapus
  2. saya baca ada paragraf yg diulang yah?
    Namun secara keselutuhan sudah bagus.

    BalasHapus
  3. Wuiihhh kereeennn ..tuturan yg uenaak bgt dibacanya

    BalasHapus
  4. Terimakasih banyak atas saran dan masukannya dan saya akan lebih giat lagi untuk meningkatkat cara meresume saya, saya mohon selalu bimbingan dan arahan dr bapak dan ibuk sebagai pemula..

    BalasHapus
  5. Jelas apa yg disampaikan penulis...
    Inspiratif...

    BalasHapus
  6. Bagus bu resumnya, saya menemukan kata kurang hurup, tapi lupa paragraf berapa coba cek ulang ya

    BalasHapus
  7. terimakasih bapak dan ibu sarannya semoga saya menjadi lebih baik lagi kedepannya, dalam penulisan tulsiansaya.

    BalasHapus