Resume ke 3
Pada hari ini Jum’at rutinitas
kegiatan ku sebagai guru, dari pagi jam 07.30 wib sampai jam 11.00 Wib mengajar Daring ada yang
zoom meeting dan ada yang menggunakan Aplikasi Google Clasroom.
Sekali-sekali aku intip
WA grup menulis apakah ada pengumuman atau tidak tentang kuliah hari ini, karena
sudah 2 kali kuliah daring diberikan, aku semakin besemangat mengikutinya, dan
sekarang pertemuan 3 yang kutunggu kapan waktunya. Jam 17.50 Wib aku melihat ada Pamplet tentang jadwal belajar
hari ini dan lengkap dengan nama pemateri bapak Deddi Suhendi yang diShare oleh
pemilik nomor Om Jay sang Motivator bagi dua pemateri sebelumnya. Hari ini aku
lebih awal mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan. Setelah jam 19.00 Wib
tibalah waktu yang ditunggu2 untuk mengikuti kuliah online ke 3.
Jam 19.13 kegiatan dibuka oleh ibu Kanjeng sebagai
Moderator yang mengatur jalannya kegiatan pada sesi ke 3 ini. Dan mempersilahkan
Kepada Bapak pemateri untuk memperkenalkan dirinya.
Dan beliau memperkenalkan diri Nama Bapak Dedi Suhendi dan lebih dikenal dengan pak Ya’ Ded dan beliau seorang guru pada SDN 11 Pontianak Timur. Dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Om Jay dan bnayak menimba ilmu dari beliau dan beliau satu kamar dengan Om Jaya sewaktu di China, alhamdulillah motivasi dan inspirasi dari beliau sehinga sepulangnnya dari China bisa menerbitkan buku.
Mottonya " Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, semakin banyak
ilmu kita tidak akan menyalahkan orang lain.
Menulis itu tidak susah tapi
mudah itu yang disampaikan oleh Pak Ya’ Dedi
Latihan menulis buku dapat
diawali berlatih dengan cara :Menuliskan
tulisan pendek, kegelisahan, sesuatu yang disukai/hobi/minat, pengalaman,
keahlian, impian, kebutuhan orang lain. Dalam penulisan tersebut bisa berupa
opini satu paragraf, dua paragraf atau tiga paragraf. Hari berikutnya, bisa
ditambah satu paragraf lagi. Hingga menemukan identitas menulis dan menemukan
apa yang ingin disampaikan ke dalam lembaran-lembaran. Dalam menulis itu carilah
seberapa nyamannya diri kita mau kursus atau mau dilakukan sendiri.
Dalam menulis banyak keuntungannya secara pribadi memberikan rasa kepuasan diri. Jiwa di dalam diri lebih bebas, terhindar dari rasa takut. Baik itu takut terhadap persaingan, ataupun rasa takut karena aturan baku dan ketat.
Salah satu kunci sukses
menulis buku adalah “ mengabaikan segala aturan yang
mengikat yang justru melemahkan semangat”
Dalam menulis kita perlu
memilih Topik terlebih dahulu :
1. Bisa
kita pilih berdasarkan “minat”. Anggap saja, penentuan topik kita ambil sesuai
dengan minat kita.
2. Baca
satu paragraf disurat kabar atau majalah atau bacaan lain yang menurut kita
menarik hati. Hal yang menarik tersebut bisa dicatat, kemudian tambahi gagasan,
ide, sanggahan, menambahi data lain yang diperoleh.Dari data-data tersebut,
cukup tuliskan per kalimat di bawahnya.
Setelah
semua gagasan, ide, dan yang ingin disampaikan sudah berbaris-baris, tidak ada
salahnya untuk keluar sejenak. Minum kopi atau minum teh. Setelah merasa lebih
rileks, bisa melanjutkan dengan menambahkan kalimat penjelas di belakang
poin-poin yang tadi tertulis.
3. Jika
cara itu sulit, menentukan topik bisa dimulai dari menulis kehidupan diri kita
sendiri.
Barangkali,
justru lebih menjiwai. Siapa tahu, hasil dari corat-coret curhat, bisa menjadi
novel. Bukankah di dunia ini banyak ketidakpastian? ketidakpastian nasib hasil
tulisan kita. Karena banyak buku-buku best seller meledak dari karya iseng-iseng ingin menuangkan
perasaan dan kegelisahannya, Jika cara tersebut terasa memalukan dan ingin menulis
buku yang lebih serius. Maka, bisa dikemas agar tidak terlihat drama.
4. Mencari
paragraf yang menarik dari buku yang kita sukai. Kemudian tulis satu paragraf
saja, kemudian lakukan pengembangan. Jika trik-trik di atas sudah dilalui,
biasanya akan lahir dengan sendiri ulasan yang ingin kita sampaikan.
5. Dalam tulisan tersebut agar penghayatan dan penjiwaan pembaca muncul perlu ada roh dan penghayatan dari sebuah tulisannya.
Untuk mencapai keberhasilan seorang penulis ada beberapa
kuncinya adalah :
1. MeMenciptakan semangat dan motivasi,
tidak ada tulisan itu yang terhenti saat menulis seperti contoh sebelum
menulis lembar kedua sudah terhenti ditengah jalan dan akhirnya tidak selesai
2.Kemauan, usaha,
3.Konsentrasi, berdo’a memohon
kemudahan,
4. Bimbingan
4. Kesehatan,
5.Kecerdasan dan sterausnya.
Menulis tidak susah tetapi mudah dan
tidak sulit contohnya
1.
Buat lah tulisan dari sebuah pengalaman. Apa pun
pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja.
2.
Buatlah tulisan tentang apa yang kita rasakan,
tidak usah muluk-muluk dan tidak selalu rumit.
3.
Bagi yang gemar mengaudate status dimedia
sosial, kita saat menulis berdasarkan apa yang kita rasakan, entah itu perasaan
tentang diri kita sendiri, , tentang
penilaian terhadap orang lain atau karena bacaan/tontonan yang baru saja
dilihat. Dan dalam sebuaha tulisan berilah penghayatan supaya jangan bacaannya
kaku .
Contoh yang
menghayati:Gadis berambut panjang yang selalu mengintai dalam keraguanKeinginannya
itu seakan terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya akan mengharap
belas kasihan dari sang dermawan.Tidak menghayati Gadis itu mengharap belas
kasihan orang-orang yang berjalan kaki di dekatnya.
Dari contoh tersebut, terlihat perbedaannya. Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan sebuah buku. Baik itu buku ajar, buku fiksi, buku motivasi, dan sebaginya. Butuh yang namanya impresi dan seni. Cara tersebut dapat diperoleh dengan banyak cara kreatif, banyak tidak terbatas. Di mana, setiap orang memiliki kreatif sendiri.
1.
Buat lah tulisan dari sebuah pengalaman. Apa pun
pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja.
2.
Buatlah tulisan tentang apa yang kita rasakan,
tidak usah muluk-muluk dan tidak selalu rumit.
3.
Bagi yang gemar mengaudate status dimedia
sosial, kita saat menulis berdasarkan apa yang kita rasakan, entah itu perasaan
tentang diri kita sendiri, , tentang
penilaian terhadap orang lain atau karena bacaan/tontonan yang baru saja
dilihat. Dan dalam sebuaha tulisan berilah penghayatan supaya jangan bacaannya
kaku .
Contoh yang
menghayati:Gadis berambut panjang yang selalu mengintai dalam keraguanKeinginannya
itu seakan terpancar di raut wajah yang kusam dan lugu. Ia hanya akan mengharap
belas kasihan dari sang dermawan.Tidak menghayati Gadis itu mengharap belas
kasihan orang-orang yang berjalan kaki di dekatnya.
Dari contoh tersebut, terlihat perbedaannya.
Aturan penghayatan penting sekali selama pengarapan sebuah buku. Baik itu buku
ajar, buku fiksi, buku motivasi, dan sebaginya. Butuh yang namanya impresi dan
seni. Cara tersebut dapat diperoleh dengan banyak cara kreatif, banyak tidak
terbatas. Di mana, setiap orang memiliki kreatif sendiri.
Kesimpulannnya
Jadi dalam membuat sebuat tulisan yang pertama sekali adalah
mencari topik yang akan kita tulis. Carilah topik tersebut sesuai dengan keinginan
kita sendiri yang dimulai dari minat kita sendiri. Misalnya, saya memulai
tulisan dengan kata-kata kiasan atau puisi.
Menulislah senyamannya, jika sudah
lelah dan buntu pikirannya bawalah beristirahat kemudian baru dimulai lagi. Dan
simpan tulisan terlebih dahulu dengan menggunakan teknologi untuk menyimpannya.
Bisa di laptop, hp, blog, facebook, dan sebagainya
Untuk mencapai keberhasilan seorang penulis ada beberapa
kuncinya adalah :
1.
Menciptakan semangat dan motivasi, tidak ada
tulisan itu yang terhenti saat menulis seperti contoh sebelum menulis
lembar kedua sudah terhenti ditengah jalan dan akhirnya tidak selesai
2.Kemauan, usaha,
3.Konsentrasi, berdo’a memohon
kemudahan,
4. Bimbingan
4. Kesehatan,
5.Kecerdasan dan sterausnya.
6. Mencari teman yang bisa menginspirasi, mendorong dan
memberi semangat contohnya Om Jay.
Menulis itu harus punya tujuan. Apa tujuan kita tujuan
kita dalam menulis misalnya untuk ekspresi diri, untuk naik pangkat, untuk
hobi, dan sebagainya. Dengan tujuan tersebut, pasti segala cara akan kita
gunakan.
Penyampaian materi dari Pak Ya’ Dedi
juga memotivasi dan mengispirasi bagi saya untuk melanjutkan mencapai impian
menjadi seorang penulis yang akan selalu dikenang seperti beliau-beliau yang
memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami dalam grup menulis ini. Dan saya
sangat termotivasi sekali dengan kata Om Jay yang sangat luar biasa “Menulislah setiap hari dengan hati”, buktikan apa yang
terjadi “.
Penutupan
ditutup dengan dua kata kalimat
1.
Kata-kata penutup: Menulis harus punya motivasi,
tujuan, tekad, niat, kemauan, usaha, silaturahmi, dan doa.
Jadi dalam menulis harus punya amotivasi, ada
tujuan yang akan dicapai, ada niat yang baik, kemauan dan usaha yang sungguh
dan Do’A agar semuanya bisa dicapai
2.
Kata terkahir penutup dari beliau Menjadi penulis
itu harus mempunyai impian ? menjadi penulis Hebat.
Maka bermimpilah untuk menadi penulis hebat sehingga kita berusaha mencapai mimpi tersebut dengan melakukan dari kalimat penutup yang pertama.
Terimakasih Pak Ya’ Dedi sudah dengan baik hati memberikan ilmunya
kepada kami agar guru-guru hebat bisa
membangun kreatifitas dan kualitas dirinya untuk kemajuan dirinya sendiri, dan
bangsa kita ini dan bisa menularkan kepada peserta didik kami. Salam sehat dan
sukses selalu.
Sedikit yang saya masukkan dalam resume ini dari pak
Ya’ Dedi
Karta tulis beliau hanya dua yang saya masukkan
Nama : Emidarwati,S.Pd
Dari : SMP Excellent Nurul Ikhlas, Padang, Sumatera Barat
Sudah runut resumenya
BalasHapusapa yang dirasakan saat mengikuti materi malam tadi sudah menghidupkan resumenya. salam sukses selamat berkarya
BalasHapussaya baca ada paragraf yg diulang yah?
BalasHapusNamun secara keselutuhan sudah bagus.
Wuiihhh kereeennn ..tuturan yg uenaak bgt dibacanya
BalasHapusTerimakasih banyak atas saran dan masukannya dan saya akan lebih giat lagi untuk meningkatkat cara meresume saya, saya mohon selalu bimbingan dan arahan dr bapak dan ibuk sebagai pemula..
BalasHapusJelas apa yg disampaikan penulis...
BalasHapusInspiratif...
Bagus bu resumnya, saya menemukan kata kurang hurup, tapi lupa paragraf berapa coba cek ulang ya
BalasHapusterimakasih bapak dan ibu sarannya semoga saya menjadi lebih baik lagi kedepannya, dalam penulisan tulsiansaya.
BalasHapus