LIBURAN DAN PANDEMI
Oleh: Emidarwati
Dokumentasi di Puncak Gunung Bromo (Jawa Timur) tahun 2017
Libur
semester merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang terutama
guru, karena sudah lebih kurang enam bulan
melaksanakan pembelajaran. Hari libur itu identik dengan objek wisata. Sebelum Pandemi melanda saat liburan semester
sangat senang sekali, sudah banyak rencana objek-wisata yang akan dikunjungi.
Tetapi saat ini tidak ada menyenangkan. saya
merasa liburan kali ini tidak lagi seindah dahulu. Lebih baik dirumah melakukan kesibukan yang
bermanfaat.
Pandemi cCovid-19 saat ini sudah melanda
seluruh dunia. Pertama sekali berkembang informasi pandemi
ini di Wuhan Propinsi Hubei, Tiongkok pada 1 Desember 2019 dan ditetapkan
sebagai pandemi oleh organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret
2020. Penyebarannya sangat cepat sekali ke negara-negara yang ada di dunia. Di
Indonesia pandemi covid 19 pada kasus pertama dan diumumkan pada 2 Maret 2020.
Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang positif virus corona
yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus tersebut
diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk
ke wilayah Indonesia. Pertemuan itu terjadi disebuah Club Dansa di Jakarta pada
14 Februari. 2020
Berawal dari kejadian tersebut pemerintahan
lansung mengambil tindakan untuk melakukan pembelajaran daring pada 16 Maret
2019. Tujuannya untuk memutus rantai penularan dari pandemi covid 19. Satuan
pendidikan menindak lanjuti keputusan pemerintahan tersebut disesuaikan dengan
kondisi daerah masing-masing. Di daerah Pincuran Tinggi Kabupaten tanah Datar
Provinsi Sumatera Barat. melaksanakan pembelajaran daring dimulai pada 27 Maret
2019. Akibat pandemi covid 19 ini yang pertama sekali di lockdown adalah sekolah, menyusul masjid, hotel, bandara, terminal,
objek wisata dan lain-lain.
Bahkan di masa pandemi covid-19 ini kita merubah
cara budaya normal menjadi tidak normal, semuanya dikerjakan di rumah seperti sholat
Jum’at, sekolah, kerja kantor dan
belanja. Kita tidak lagi bisa melakukan
sosial dengan orang-orang disekitar kita dan harus sering mencuci tangan serta memakai masker.
Pihak kepolisian dan tim lansung membuat posko
pengamanan pada lokasi-lokasi tertentu untuk melakukan pengamanan terhadap sopir
dan penumpang angkutan di jalan raya tentang pemakaian masker dan mencek suhu
dari penumpang atau pengendara yang melalui lokasi pengamanan tersebut. Apabila
ditemukan sopir atau penumpang tidak memakai masker disuruh membeli dan apabila
suhu badan tinggi maka yang bersangkutan disuruh kembali ke rumah dan tidak
boleh melanjutkan perjalanan.
Sejak bulan Maret sampai bulan Juni begitu
terasa menakutkan kalau kita mau pergi jika tidak penting sekali lebih baik di rumah
saja. Penularan pandemi covid 19 pada saat itu sangat tinggi sekali, rumah
sakit penuh oleh pasien covid 19. Bahkan setiap hari kita mendengar informasi
di televisi bahwa banyak pasien yang meninggal dunia karena covid 19 dan ada
juga yang sembuh. Bahkan pengisolasian pasien diarahkan ke gedung-gedung yang
sedang kosong karena tidak diizinkan beroperasi selama pandemi. Dengan banyaknya tertular masyarakat sehingga
diberlakukan lockdown atau menutup perbatasan agar tidak ada orang
yang masuk dan keluar dari wilayah
tersebut.
Penularan pandemi covid 19 ini melumpuhkan
semua sendi-sendi kehidupan masyarakat terutama dibidang ekonomi. Banyak
karyawan yang di PHK, perusahaan ditutup pabrik, pasar, kantor, sekolah, objek wisata dan lain-lain.
Sehingga perekonomian masyarakat menjadi menurun dan akibatnya berdampak kepada
prilaku masyarakat diantaranya beban psikologis, terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga, pembunuhan, kriminalitas
dan lain-lain.
Sudah lebih kurang 10 bulan pandemi berlalu
kami guru-guru melaksanakan pembelajaran dengan secara daring. Sudah memasuki
tiga kali semester tidak ada liburan yang dinikmati karena pandemi covid-19.
Telah berkahir juga uian semester I tahun ajaran 2020/2021 ini dan rapor sudah
dibagikan secara online lega terasa membayang indanhya liburan atau weekend bersama keluarga dengan
menikmati indahnya objek wisata di daerah saya.
Sebelum pandemi, saya sebagai seorang guru
libur semester itu memang sangat ditunggu-tunggu saatnya untuk menikmati
istirahat yang sedikit lama untuk merefleksi otak dan pikiran yang selama ini
fokus untuk mengajar dan menghadapi murid-murid di sekolah dengan berbagai
macam kondisi suka dan dukanya menjadi guru. Pada saat liburan inilah
kesempatan untuk bersenang-senang berkumpul dengan keluarga memberikan
perhatian dan mencurahkan kasih sayang kepada keluarga karena selama ini waktu
lebih banyak di sekolah dibandingkan di rumah karena mengajar di salah satu pesantren.
Biasanya sebulan sebelum liburan terkadang
sudah ada rencana liburan bersama dengan guru-guru di sekolah misalnya studi
banding ke Negara Singapura, Malaysia dan negara lainnya. Namun hari ini
semuanya sirna karena pandemi covid 19. Kondisi pandemi ini tidak mungkin
melaksanakan liburan lebih baik di rumah saja. Melakukan kegiatan yang
bermanfat untuk keluarg, karena kita tidak tahu bagaimana kondisi objek wisata
yang dituju dan para pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Hal ini
disebabkan pandemi covid 19 ini tidak nampak wujudnya tapi ada.
Kita tidak tahu perkembangan pandemi covid 19 ini pada gelombang kedua ini apakah semakin berkurang atau terjadi peningkatannya. Lakukanlah liburannya yang bermakna dan bermanfaat lebih baik di rumah bersama keluarga dengan memberikan perhatian yang lebih kepada mereka. Selama ini kita mungkin sibuk dengan tugas dan tanggung jawab kita sebagai guru dan sekarang kita mengajar anak kita sendiri misalnya mengajarkan anak-anak membuat makanan-makanan yang higienis sehat dan bergizi, berkebun sayur-sayuran dan bunga, membuat keterampilan (merajut konektor masker) saat ini lagi trend, belajar menulis, mempersiapkan media pembelajaran untuk semester II dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Suuper Mantap... kereeen Bu.. Mohon berkenan berkunjung ke blog saya
BalasHapushttps://suryanietin.blogspot.com/2021/01/etin-suryani-69-sblog.html
Trims
Serba di rumah jadinya. Smg Pandemi segera berlalu
BalasHapusSeolah olah omjay diajak rekreasi ke sana. Terima kasih sudah menuliskannya
BalasHapusKeren bu...
BalasHapusJadi ingin ke Sana lagi....
BalasHapus