Selasa, 05 Januari 2021

TULISAN YANG TERTUNDA

 

LIBURAN DAN PANDEMI

Oleh: Emidarwati



Pantai Pandawa di Bali  th 2017



Dokumentasi di Puncak Gunung Bromo (Jawa Timur) tahun 2017

Libur semester merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang terutama guru, karena sudah lebih kurang  enam bulan melaksanakan pembelajaran. Hari libur itu identik dengan objek wisata.  Sebelum Pandemi melanda saat liburan semester sangat senang sekali, sudah banyak rencana objek-wisata yang akan dikunjungi. Tetapi saat ini tidak ada menyenangkan. saya merasa liburan kali ini tidak lagi seindah dahulu. Lebih baik dirumah melakukan kesibukan yang bermanfaat.

Pandemi cCovid-19 saat ini sudah melanda seluruh dunia. Pertama sekali berkembang informasi pandemi ini di Wuhan Propinsi Hubei, Tiongkok pada 1 Desember 2019 dan ditetapkan sebagai pandemi oleh organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Penyebarannya sangat cepat sekali ke negara-negara yang ada di dunia. Di Indonesia pandemi covid 19 pada kasus pertama dan diumumkan pada 2 Maret 2020. Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang positif virus corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan itu terjadi disebuah Club Dansa di Jakarta pada 14 Februari. 2020

Berawal dari kejadian tersebut pemerintahan lansung mengambil tindakan untuk melakukan pembelajaran daring pada 16 Maret 2019. Tujuannya untuk memutus rantai penularan dari pandemi covid 19. Satuan pendidikan menindak lanjuti keputusan pemerintahan tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Di daerah Pincuran Tinggi Kabupaten tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. melaksanakan pembelajaran daring dimulai pada 27 Maret 2019. Akibat pandemi covid 19 ini yang pertama sekali di lockdown adalah sekolah, menyusul masjid, hotel, bandara, terminal, objek wisata dan lain-lain.

Bahkan di masa pandemi covid-19 ini kita merubah cara budaya normal menjadi tidak normal, semuanya dikerjakan di rumah seperti sholat Jum’at, sekolah, kerja kantor  dan belanja.  Kita tidak lagi bisa melakukan sosial dengan orang-orang disekitar kita dan harus  sering mencuci tangan serta memakai masker.

Pihak kepolisian dan tim lansung membuat posko pengamanan pada lokasi-lokasi tertentu untuk melakukan pengamanan terhadap sopir dan penumpang angkutan di jalan raya tentang pemakaian masker dan mencek suhu dari penumpang atau pengendara yang melalui lokasi pengamanan tersebut. Apabila ditemukan sopir atau penumpang tidak memakai masker disuruh membeli dan apabila suhu badan tinggi maka yang bersangkutan disuruh kembali ke rumah dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.

Sejak bulan Maret sampai bulan Juni begitu terasa menakutkan kalau kita mau pergi jika tidak penting sekali lebih baik di rumah saja. Penularan pandemi covid 19 pada saat itu sangat tinggi sekali, rumah sakit penuh oleh pasien covid 19. Bahkan setiap hari kita mendengar informasi di televisi bahwa banyak pasien yang meninggal dunia karena covid 19 dan ada juga yang sembuh. Bahkan pengisolasian pasien diarahkan ke gedung-gedung yang sedang kosong karena tidak diizinkan beroperasi selama pandemi.  Dengan banyaknya tertular masyarakat sehingga diberlakukan lockdown atau menutup perbatasan agar tidak ada orang yang  masuk dan keluar dari wilayah tersebut.

Penularan pandemi covid 19 ini melumpuhkan semua sendi-sendi kehidupan masyarakat terutama dibidang ekonomi. Banyak karyawan yang di PHK, perusahaan ditutup pabrik, pasar,  kantor, sekolah, objek wisata dan lain-lain. Sehingga perekonomian masyarakat menjadi menurun dan akibatnya berdampak kepada prilaku masyarakat diantaranya beban psikologis, terjadinya kekerasan dalam rumah  tangga, pembunuhan, kriminalitas dan lain-lain.

Sudah lebih kurang 10 bulan pandemi berlalu kami guru-guru melaksanakan pembelajaran dengan secara daring. Sudah memasuki tiga kali semester tidak ada liburan yang dinikmati karena pandemi covid-19. Telah berkahir juga uian semester I tahun ajaran 2020/2021 ini dan rapor sudah dibagikan secara online lega terasa membayang indanhya liburan atau weekend bersama keluarga dengan menikmati indahnya objek wisata di daerah saya.

Sebelum pandemi, saya sebagai seorang guru libur semester itu memang sangat ditunggu-tunggu saatnya untuk menikmati istirahat yang sedikit lama untuk merefleksi otak dan pikiran yang selama ini fokus untuk mengajar dan menghadapi murid-murid di sekolah dengan berbagai macam kondisi suka dan dukanya menjadi guru. Pada saat liburan inilah kesempatan untuk bersenang-senang berkumpul dengan keluarga memberikan perhatian dan mencurahkan kasih sayang kepada keluarga karena selama ini waktu lebih banyak di sekolah dibandingkan di rumah karena  mengajar di salah satu pesantren.

 Biasanya sebulan sebelum liburan terkadang sudah ada rencana liburan bersama dengan guru-guru di sekolah misalnya studi banding ke Negara Singapura, Malaysia dan negara lainnya. Namun hari ini semuanya sirna karena pandemi covid 19. Kondisi pandemi ini tidak mungkin melaksanakan liburan lebih baik di rumah saja. Melakukan kegiatan yang bermanfat untuk keluarg, karena kita tidak tahu bagaimana kondisi objek wisata yang dituju dan para pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Hal ini disebabkan pandemi covid 19 ini tidak nampak wujudnya tapi ada.

Kita tidak tahu perkembangan pandemi covid 19 ini pada gelombang kedua ini apakah semakin berkurang atau terjadi peningkatannya. Lakukanlah liburannya yang bermakna dan bermanfaat lebih baik di rumah bersama keluarga dengan memberikan perhatian yang lebih kepada mereka. Selama ini kita mungkin sibuk dengan tugas dan tanggung jawab kita sebagai guru dan sekarang kita mengajar anak kita sendiri misalnya mengajarkan anak-anak membuat makanan-makanan yang higienis sehat dan bergizi, berkebun sayur-sayuran dan bunga, membuat keterampilan (merajut konektor masker) saat ini lagi trend, belajar menulis, mempersiapkan media pembelajaran untuk semester II dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.



5 komentar:

  1. Suuper Mantap... kereeen Bu.. Mohon berkenan berkunjung ke blog saya

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/etin-suryani-69-sblog.html


    Trims

    BalasHapus
  2. Serba di rumah jadinya. Smg Pandemi segera berlalu

    BalasHapus
  3. Seolah olah omjay diajak rekreasi ke sana. Terima kasih sudah menuliskannya

    BalasHapus